MENGEJAR YANG SESUNGGUHNYA
Oleh: Aurelia Martgisa Niluh
Berlari di bawah derasnya hujan ialah hal yang biasa
Rintik hujan, bagaikan peluru yang menghantam raga
Sakit, namun tak ada letih yang terasa
Kaki kecil ini berlari berusaha mengejar waktu
Tangan yang hampir tak berisi melindungi tumpukan kertas
Andai kau tahu, kertas itu adalah jembatan menuju masa depan
Tak ada untaian kalimat yang mampu menjelaskan
Bagaimana kita harus berlari dan mengejar asa
Inilah aku, pejuang asa yang sibuk mengejar cita yang sesungguhnya